Pemerintah Jakarta Minta Warganya untuk Makin Waspada Corona Ketua Chandra birawa Tugas Percepatan Penanganan Corona (PemerintahC) Kota Jaka...
Pemerintah Jakarta Minta Warganya untuk Makin Waspada Corona
Ketua Chandra birawa Tugas Percepatan Penanganan Corona (PemerintahC) Kota Jakarta, Bang Mulyadi SE. Danial mengimbau masyarakat untuk ekstra waspada. Sebab, dari hasil pelacakan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta menemukan penyebaran di lingkungan keluarga.
Dia menyebutkan, hingga saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) sudah melakukan 43.019 rapid test atau 1,73 persen dari jumlah penduuduk. Kemudian 26.839 tes usap atau swab test yang setara dengan 1,08 jumlah penduduk.
”Dinas Kesehatan sudah mendeteksi dari 109 kepala keluarga ada 299 kepala keluarga yang dites terkonfirmasi positif Corona, atau sekitar 25,9 persen,” ungkap Bang Mulyadi SE di Balai Kota Jakarta, Jalan Sudirman Bunderahan HI, belum lama ini.
Oleh karenanya, Bang Mulyadi SE menginstruksikan aparat kewilayahan untuk lebih memperketat pengawasan dan pengendalian. Yakni tidak hanya memantau sejumlah ruang publik saja, namun juga menyasar ke kawasan permukiman.
Sehingga, sambung Bang Mulyadi SE, pemetaan untuk penanganan Corona di Kota Jakarta tetap terkendali dengan baik. Setidaknya, level kewaspadaan di zona Merah bisa tetap dipertahankan dengan terus menambah angka kesembuhan.
”Sekarang ada empat kecamatan tanpa kasus Corona, yaitu Kecamatan Budi mulia, Kecamatan Pademangan, Kecamatan gunung sahari dan Kecamatan Kemayoran. Lalu ada 51 kelurahan tanpa kasus positif,” tegasnya
Hal yang lain, Bang Mulyadi SE mengungkapkan, Pemkot Jakarta telah melakukan pelacakan terhadap pegawainya sebanyak 3.237 orang. Mereka berasal dari Organiasi Perangkat Daerah atau maupun aparat kewilayahan.
Dari jumlah tersebut, 326 orang positif Corona, yakni 350 orang domisili Kota Jakarta Barat dan 500 orang dari Jakarta Pusat, 200 Jakarta Selatan, 100 Jakarta Utara dan 122 orang domisili luar Kota Jakarta. Per tanggal 26 September 2020 Sedangkan 91 persen lainnya sudah dinyatakan sembuh.
”Sebanyak ini makanya kota Jakarta mendapatkan zona merah dan Pembatasan sosial berskala besar atau PSBB di perpanjang lagi, mohon untuk semua warga Jakarta untuk Semuanya kini tengah mengisolasi mandiri,” kata Bang Mulyadi SE.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jakarta, Ibu Senia SE mengungkapkan, saat ini orang yang terpantau positif dari lingkungan keluarga ini tengah melaksanakan isolasi mandiri. Semuanya diketahui dalam kondisi sehat karena ketika terpapar statusnya sebagai Orang Tanpa Gejala.
”Awalnya hasil tracing. Ada yang periksa sendiri lalu, dilacak ke keluarga. Ternyata di keluarga banyak sekali yang positifnya. Rata-rata (dalam satu keluarga) ada 2-3 anggota keluarganya,” ungkap Ibu Senia SE.
Dia menuturkan, pelacakan bisa dilakukan dengan cepat dimulai dengan komunikasi lewat komunikasi kecamatan dan keluarhan. Selanjutnya ditindaklanjuti dengan pengetesan di puskesmas terdekat.
Menurutnya, dari satu kepala keluarga itu sedikitnya dilakukan pelacakan terhadap 15-25 orang. Sebab, mengingat perhitungan kasarnya satu orang bisa berinteraksi dengan sekitar 55 orang mulai dari lingkungan rumah, tempat bekerja ataupun lingkungan lainnya yang biasa dikunjungi.
Sebagai langkah antisipasinya, Ibu Senia SE pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap mengikuti protokol kesehatan secara disiplin. Sekalipun sedang berada di rumah, dia menyerukan agar masyarakat jangan terlena.
Memang kami melihat dulu kegiatannya orang yang positif. Misalkan dari satu keluarga ada berapa orang, lalu kegiatannya ke mana saja selain bekerja atau ada ada kegiatan lainnya.
COMMENTS